Well, selamat malam. Ini malam yang paling berkesan karena sekarang saya lagi mengerjakan tugas di kampus. Tugas saya selalu membutuhkan referensi dari internet dan hebatnya, saya tidak bisa mengakses "apapun" sekarang. Oke, mungkin ini sebuah kebijakan dari kampus saya atau universitas tempat saya kuliah. Kronologisnya begini, sebelum ini semua jaringan hotspot di kampus menggunakan trusted connection dengan NIM dan Password untuk bisa surfing. Semua situs bisa diakses tanpa hambatan, sekalipun situs 18+ sesekali waktu, well kita sudah dewasa, kalau belum jangan lanjutkan baca tulisan saya. Beberapa minggu terakhir, Facebook tidak bisa diakses pada jam kerja/kuliah, ini kebijakan yang masuk akal, supaya para akademisi benar-benar berlaku akademis di kampus. Hanya saja setelah jam 4 sore Facebook bisa diakses seperti biasanya.
Malam ini, bertepatan dengan paket inet saya yang melemah dan mencoba peruntungan dengan koneksi di kampus dan berujung makian saya pada jaringan yang saya pakai. Kalau saya amati, kebijakan kini mulai berubah lagi, semua jaringan di set default bisa diakses hanya dengan secure connection, lebih awamnya dengan alamat seperti ini "https://namadomain.domain". Yang saya garis bawahi adalah "https", mungkin si admin di TI mikir dengan tidak memasukkan NIM serta password untuk menikmati koneksi bisa digantikan dengan membuat semua domain diakses dengan "https/sll". Ini pemikiran bocah. Kenapa? Jawabannya simpel, tidak semua alamat menggunakan "https". Contohnya, dikti.go.id | google.com | mediafire.com | dan webblog ini.
Kalau kita yang ada di konsentrasi ilmu komputer mungkin bisa lebih memahami masalah-masalah seperti ini, tapi ketika orang diluar konsentrasi ini yang menggunakan jaringan hanya untuk mencari jawaban dari tugas, kemudian dia tidak bisa mengakses alamat yang dituju, dia bingung dan pulang dengan muka masam. Ah, ini bukan pelayanan prima yang Anda tawarkan sebenarnya. Sangat ironis. Saya tidak membesar-besarkan masalah, tetapi ketika anda bisa berargumen, kenapa tidak bicara?
Saya tidak lagi mempermasalahkan hambatan membuka situs sosial network, tetapi kelancaran untuk surfing di dunia maya seperti biasanya. Saya sendiri meragukan kemampuan orang-orang yang ada di TI dengan pola pikir yang seperti itu. Semoga tulisan saya ini salah besar dan ada orang yang membaca.
Seperti ini contohnya :
Ketika anda menggunakan SLL, anda malah tidak bisa mengakses situs ini.
Ketika domain mendukung SLL, anda bisa dengan mudah mengakses situs ini.
Jika kasusnya seperti dikti.go.id, anda memaksa menggunakan SLL maka hasilnya akan seperti ini
Dan ketika situs tersebut mendukung SLL tetapi anda tidak menggunakan SLL hasilnya akan seperti ini
Selamat menikmati kebijakan ini. Regard.
0 comments:
Post a Comment